Sitegiant E-Commerce
Powered By Blogger

Tuesday, 23 December 2014

Resepi Mudah Nasi Serai Ayam Bakar Madu

Resepi mudah dengan bahan-bahan simple. Untuk nasi, dari Resepi Asas Nasi Special. Ayam pula dibakar guna oven je. Takyah susah-susah cuci dapur, tak ada yang terpecik tertumpah :p

Ayam bakar madu setengah ekor. Sihat dan sodap ;)~

Untuk nasi, klik pada Resepi Asas Nasi Special. Cuma perlu tambah, 1 batang serai yang telah diblend dan 1 batang serai yang telah diketuk.
 
Nasi serai hias dengan kismis dan salad, amatur style ;)
 
Untuk ayam pula caranya mudah sangat. Perap saja ayam dengan bahan-bahan yang disenarai dibawah dalam sejam dua. Kemudian masuk oven dan bakar pada suhu 200 darjah celcius selama 30 minit. Keluar dan hidangkan.

Bahan-Bahan;

- 1/2 Ekor Ayam
- 3 Sudu Kicap
- 5 Sudu Madu
- 1 Sudu Rempah Soto Mak Siti
- 1 Sudu Minyak Masak 
- 1 Sudu Sos Tomato
- Sedikit Lada Hitam
- Sedikit Garam

Nasi serai dan ayam bakar madu ni sedap dimakan bersama acar timun atau kubis goreng bersama air asam atau sambal ala-ala nasi ayam tu. Yummy ~
 
Sumber:  http://buatwanita.blogspot.com

Ice Blend Coklat Milo Home Made

Last time dah story Buat Ice Blend Guna Blender. Kali ni buat ice blend guna Dessert Maker pula. Rasanya sama aja. Cuma tekstur berbeza. lagipun guna Dessert Maker ni tak perlu campur air bila nak dikisar.

Sedap diMinum semsa panasa


Hanya perlu bancuh air milo, atau bancuh susu dengan serbuk koko dan gula, atau pun guna je air kotak coklat. Masukkan dalam plastik ais krim Malaysia. Bekukan semalaman. Esoknya, buka plastik tu, masukkan dalam Dessert Maker dan kisar.

Taburkan milo diatasnya. Kalau ada whipped cream lagi syok~

Resepi Ringkas & Mudah Bubur / Pengat Sagu


       

                                "   MUKA BUDAK KUAT MAKAN    "


 Resepi ringkas & mudah untuk adik-adik yang baru nak belajar buat bubur manis :)


 Bubur sagu yang telah disejukkan dimakan bersama ais krim vanilla.Nyum~
Bahan-Bahan;
- 1/2 Cawan Sagu
- 1 Cawan Santan/ Susu
- 1 Cawan Air
- Gula Secukucup Rasa
Cara-Cara;
1. Didihkan air dalam periuk.
2. Masukkan sagu dan masak hingga kembang.
3. Masukkan gula dan santan.
4. Kaca rata sehingga sedikit mendidih.

 Bubur sagu sejuk ditambah cendol dan jagung dalam tin. 

Bubur sagu dan jagung. Sejukkan dalam fridge dulu baru nyaman~

Selain bubur jagung, sesuai juga dijadikan bubur kacang hijau, bubur kacang merah dan pengat pisang.

#Sumber: http://buatwanita.blogspot.com




Segmen: "Zaman Persekolahan"


Assalamualaikom: Bagi segmen zaman persekolahan kali ini saya memang sangat teruja untuk join. Setiap daripada kita yang telah dewasa mempunyai pengalaman dan memori yang tersendiri semasa waktu zaman persekolahan tak kira sekolah rendah atau sekolah menengah..


Bila tengok suasana kelas dalam gambar rajah memang nak tergelak sebab teringatkan kawan-kawan semasa dalam kelas dulu. Dalam gambar ni saya mungkin lebih kepada dalam nombor 12.
Untuk pengetahuan korang, dulu saya ini tak la berapa diam sangat dan tak berapa bising sangat. Kalau dalam kelas saya selalu akan buat-buat belajar sebab nak tunjuk rajin la kot kat kawan-kawan...Hahaha..nampak munafik pulak. 

Klau time bosan atau tak de cikgu salah akan kacau kawan-kawan khusus nya orang yang rajin-rajin baca buku....Hihihi...

 Bila baca buku kadang-kadang saya selalu berangan masa baca buku tu. Pastu tergelak sorang-sorang. HAHAHa... Memang lawak bila kita ingat diri kita masa kat sekolah.... Saya tak la pandai sangat dalam kelas , tapi kalau ada exam okew la boleh cukop2 makan....... Masa dalam sek menengah dulu, saya ada kawan perangai dia sejibik macam no 19 tu. 

Dia selalu tolog saya siapkan kerja sekolah nama dia "Anas". Sekarang ni bila dah habis sekolah saya memang rindu sangat dengan dia sebab dia macam dah jadi abang saya sebab banyak sangat tolog saya... Aku akan Ingat ko sampai bila-bila Anas...

Ada satu perangai yang saya ingat masa saya kat sekolah dulu dan memang tak akan lupa ialah letak biskut dalam buku.HAHAHA.. Sangat ramai kawan-kawan yang ingat perbuatan saya ni.. Dulu saya ada persoektif yang mengatakan kalau letak biskut dalam buku, kot la boleh jadi pandai...

Petua sapa la yang saya ikot...HUHUHU...Lepas ni saya yang nak ikot petua saya silakan. Khusus kepada adik-adik yang nak exam tu macam UPSR, PMR or SPM... Itu sahaja catatan saya untuk segmen kali ini..Thank You..

Berbaktilah kepada Ibu Bapa kita...


Keluarga adalah  lembaga pendidikan informal (luar sekolah) yang diakui keberadaannya dalam dunia pendidikan. Peranannya tidak kalah pentingnya dari lembaga formal dan non formal. Bahan sebelum anak didik memasuki suatu sekolah, dia sudah mendapatkan pendidikan dalam keluarga yang bersifat kodrati. Hubungan darah antara kedua orang tua dengan anak menjadikan keluarga sebagai lembaga pendidikan yang alami.




Para orang tua umumnya ingin mengetahui tentang bantuan yang dapat mereka berikan kepada anak di rumah. Ada berbagai aktifitas yang  Mecer, 1979 (Mulyono Abdurrahman, 1999:109),  mengatakan bahwa hal yang dapat dikerjakan orang tua dalam membantu anak di rumah adalah :

  1. Melakukan observasi (pengamatan) terhadap perilaku anak
  2. Memperbaiki perilaku anak
  3. Mengajar anak
Ditambahkannya bahwa orang tua mempunyai lebih banyak waktu untuk bergaul dengan anak bila dibandingkan dengan guru, dokter, atau konselor. Oleh karena itu, melatih orang tua untuk mengembangkan keterampilan melakukan observasi perilaku anak merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi upaya membantu anak berkesulitan belajar. Hasil observasi orang tua dapat dilaporkan kepada guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategis pemecahan maslalah kesulitan belajar anak. Adapun perilaku anak yang perlu diobservasi oleh orang tua antara lain adalah berkaitan dengan kemampuan anak  dalam memahami pelajaran, mengulang pelajaran dan menyelesaikan tugas.




Masyarakat umumnya  memandang bahwa tugas orang tua di rumah adalah menanamkan kebiasaan dan tradisi yang berlaku dalam lingkungan sosialnya. Orang tua diharapkan dapat mengajarkan kepada anak tentang norma dan keterampilan sosial. Tetapi mengenai pelajaran akademik, ada 2 macam pandangan, pertama, pandangan yang tidak memperbolehkan orang tua mengajarkan bidang akademik kepada anak. Kedua, pandangan yang menganjurkan agar orang tua mengajarkan bidang akademik kepada anak di rumah.  Pandangan yang tidak memperbolehkan orang tua mengajarkan bidang akademik kepada anak (Mulyono Abdurrahman, 1999:110), bertolak dari alasan :

  1. Orang tua tidak memiliki keterampilan mengajar yang esensial
  2. Sering menimbulkan ketegangan dan frustasi pada anak
  3. Waktu anak untuk bermain menjadi berkurang
  4. Orang tua mungkin merasa bersalah jika tidak memiliki waktu untuk mengajar anak
Berbicara tentang berbakti kepada orang tua tidak lepas dari permasalahan berbuat baik dan mendurhakainya. Mungkin, sebagian orang merasa lebih ‘tertusuk’ hatinya bila disebut ‘anak durhaka’, ketimbang digelari ‘hamba durhaka’. Bisa jadi, itu karena ‘kedurhakaan’ terhadap Allah, lebih bernuansa abstrak, dan kebanyakannya, hanya diketahui oleh si pelaku dan Allah saja. Lain halnya dengan kedurhakaan terhadap orang tua, yang jelas amat kelihatan, gampang dideteksi, diperiksa dan ditelaah,sehingga lebih mudah mengubah sosok pelakunya di tengah masyarakat, dari status sebagai orang baik menjadi orang jahat.




Perintah untuk mengabdi dan berbakti kepada orang tua, terdapat pada tiga surat dalam al-Qur’an;
 

1. Surat an-Nisa’ [4] ayat 36

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”
 

2. Surat al-Isra’ [17] ayat 23-24

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا(23)وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا(24)
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (23), Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil (24).”


 Hukum bakti kepada orang tua wajib ‘ainiy (mutlak) sedangkan durhaka kepada keduanya haram.
  
Perkataan “Ah” saja termasuk suatu dosa kepada orang tua apalagi, membentak, memukul, atau hal lainnya yang lebih kejam. Selain itu juga perlu berlemah lembut kepada orang tua selalu mendoakan keduanya agar dikasihi oleh Allah SWT.

Perintah berbakti kepada orang tua setelah perintah untuk beribadah kepada Allah tanpa mempersekutukannya. Hal ini menggambarkan pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam ayat lain Allah SWT menjelaskan bahwa bersyukur kepada orang tua (dengan berbakti kepada keduanya) merupakan kesyukuran kepada Allah SWT, karena Allah menciptakan semua manusia dari rahim orang tua.


قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا .الأنعام : 151





yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, (Al-An’am 151).





Backlink - OhDunia.my

Friday, 19 December 2014

Hikmah Potong KUKU ikut Hari

Dikatakan bahawa apabila berkuku panjang , dosanya sama seperti memelihara satu kandang khinzir . Bagi seseorang yang bergelar Islam adalah tidak elok untuk menyimpan kuku apatah lagi tangan kita ini selalu digunakan dalam aktiviti harian seperti memasak .
Hikmah memotong kuku mengikut hari :

  • Sabtu : Keluar daripadanya ubat dan masuk kepadanya penyakit
  • Ahad : Keluar daripadanya kekayaan dan masuk kepadanya kemiskinan
  • Isnin : Keluar daripadanya gila dan masuk kepadanya sihat
  • Selasa : Keluar daripadanya sihat dan masuk kepadanya penyakit
  • Rabu : Keluar daripadnaya was-was dan masuk kepadanya kepapaan
  • Khamis : Keluar daripadanya gila dan masuk kepadanya sembuh dari penyakit
  • Jumaat : Keluar daripadanya dosa seperti pada hari dilahirkan daripada ibunya dan masuk kepadanya rahmat daripada Allah
Kuku yang panjang mempunyai sejenis kuman seperti yang terdapat dalam najis manusia , iaitu E-Coli . Kuman tersebut tidak akan hilang walaupun telah dicuci menggunakan sabun .
Oleh itu sentiasalah berkuku pendek dalam usaha untuk menjaga kesihatan dan juga kebersihan diri .